Penulis : Drs.Muhammad Yahya
Sesungguhnya kebahagian, kesuksesan dan kejayaan
hidup umat manusia hanya dapat diperoleh dari sejauhmana manusia itu
mengamalkan ajaran agama (Al-Qur’an & Sunnah) dengan keimanan dan keyakinan
yang benar.
Allah SWT tidak memberikan kebahagiaan,
kesuksesan dan kejayaan seseorang itu kepada pangkat,, jabatan dan harta,
tetapi Allah SWT meletakkan kebahagian dan kejayaan hidup seseorang atau umat
semata-mata dalam amal agama.
Dengan mengamalkan ajaran Al - Qur’an dan Sunnah
Nabi Muhammad SAW. Membuktikan bahwa manusia itu menyadari bahwa hidup manusia
itu ada yang mengatur, dengan menjalankan aturan Allah SWT ditengah-tengah
kehidupan didunia ini adalah membuktikan kecintaannya kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman
Artinya
:“Katakanlah jika kamu mencintai Allah SWT maka ikutilah aku, Allah SWT akan
mencintaimu.” (Q.S Al-Imran ayat 31)
Rasulullah
SAW bersabda
Artinya
: “Barang siapa menghidupkan sunnahku berarti dia mencintaiku, dan barang siapa
yang mencintaiku bersamaku didalam syurga. (H.R. Attirmizi)
Iman dan Amal adalah sesuatu yang harus diyakini
dan diamalkan dengan baik dan benar
Rasulullah SAW bersabda
Artinya
:"Iman itu adalah tambahan hati, atau sesuatu yang terhunjam didalam hati dan
diikrarkan melalui ucapan serta diwujudkan dengan amal perbuatan"
Iman itu ada yang hak dan ada yang batil, iman
yang hak adalah iman yang benar sifatnya objektif sedangkan iman yang batil
iman yang tertolak atau buruk sifatnya subjektif. Nilai iman membuat sipelaku
itu mendapat syurga sebagaimana firman Allah SWT Q.S Attaubah ayat 111
Artinya : "Sesungguhnya Allah SWT telah membarter atau
menukar dari orang-orang mukmin diri dan hartanya itu dengan syurga".
Mereka yang mendapatkan syurga itu adalah
orang-orang yang memiliki iman yang benar, pandangan dan sikap hidupnya benar
dan baik, orang-orang yang beriman yang baik dan benar itu orang-orang yang
berpandangan sikap dan hidupnya, sesuai atau dengan pandangan dan sikap hidup
Rasulullah SAW.
Mereka yang beriman dalam arti berpandangan dan
bersikap hidup dengan ajaran batil maka iman yang seperti ini, tempatnya adalah
neraka. Allah SWT adalah wali bagi orang yang beriman, yaitu mereka yang
berpandangan dan bersikap hidup dengan ajaran agama Allah SWT (Al-Qur’an
menurut sunnah Rasul) mereka akan dikeluarkan dari kehidupan yang gelap menuju
kepada cahaya yang terang (cahaya ilahi). Dan sebaliknya bagi mereka yang
beriman kepada yang batil, maka pandangan dan sikap hidupnya itu akan membawa
dari cahaya yang terang kepada kehidupan yang gelap.
Al-Qur’an telah melukiskan sejarah hidup iblis
laknatullah ala’ih, sebab pandangan dan sikapnya yang keliru, akhirnya Allah
SWT campakan keneraka selama-lamanya, tentu tidak jauh berbeda dengan bangsa
manusia yang mengikuti sunnah iblis mereka berpandangan dan bersikap sama
seperti iblis, namrut laknatullah ala’ih dengan kesombongannya sebagai raja
dunia seolah-olah tidak ada penguasa yang berkuasa didunia ini kecuali dirinya.
Fir’aun laknatullah ala’ih memproklamasikan bahwa dirinya adalah Tuhan yang
maha tinggi, pandangan dan sikap hidup seperti mereka ini dilukiskan Allah SWT
untuk manusia yang hidup dizaman ini, agar mereka yang menjadi pemimpin atau
pemimpin tidak terjebak atau terjerummus yang pada akhirnya memutuskan dirinya untuk
menjadi penghuni neraka.
Imam Al-Ghazali menyatakan ada 4 macam golongan manusia
dalam kehidupan didunia ini :
Pertama : Manusia
yang memperoleh kebahagiaan didunia dan akhirat
itulah orang
yang iman dan amalnya benar
Kedua : Manusia
yang memperoleh kebahagiaan didunia tetapi mengalami
Kesengsaraa, penderitaan itulah orang yang
beriman tetapi tidak amu beramal
Ketiga : Manusia
yang mengalami penderitaan didunia tetapi memperoleh kebahagian
diakhirat mereka itu iman dan amalnya baik
Keempat : Manusia yang mendapatkan
penderitaan dan kesusahan didunia dan lebih
celaka lagi kesusahan dan kesengsaraan serta
penderitaan yang
berkepanjangan diakhirat, itulah orang yang
hidup didunia tidak yakin dengan
imannya dan tidak mau beramal
Oleh karena itulah, mari kita lakukan
perkara-perkara yang dapat membuahkan hasil yang membuat kita hidup nyaman, hidup
tenang dan bahagia kelak diakhirat dan dijauhkan pekara-pekara yang membuat
kita celaka, sengsara diakhirat. Dunia ini adalah seperti ladang bila ladang
ini dikelola dengan baik tentu akan membuahkan hasil yang baik, bila ladang
tidak dikelola maka sudah barang tentu tidak akan membuahkan hasil yang baik,
bahkan cendrung akan membawa dampak yang jelek, sebab ladang yang tidak diolah
lama-lama akan menjadi hutan artinya hutan
itu akan menjadi tempat binatang buas, berbisa dan berbahaya.
Ketika manusia mati dia akan membawa bekal iman
dan amal berarti manusia itu akan selamat dari segala rintangan, dan lepas dari
berbagai persoalan, tetapi manakala manusia itu lupa membawa bekal maka
kesusahan demi kesusahan dan penderitaan demi penderitaan akan terus menyertai
dan tidak ada henti-hentinya.
Rasullullah SAW dalam mafhum haditsnya berkata :
tiga hal yang akan ikut mendampingi manusia saat kematiannya kekubur yaitu keluarganya,
hartanya dan amalnya, akan tetapi dua yang kembali yaitu keluarga dan harta dan
satu yang akan setia menemani didalam alam barzah (alam kubur) yaitu amalnya.
Seorang Syekh ternama dan ahli Syufi terkenal berkata bahwa cahaya didalam
kubur dapat diterangi dengan sholat tahajjut dan mudahnya menjawab pertanyaan
nungkar nangkir disebabkan bacaan Al-Qur’annya dimasa hidup.
Pangkat, jabatan tinggal, harta yang kita cintai
tinggal bahkan istri dan anak-anak semua tinggal, kehidupan dunia hanyalah ibarat panggung sandiwara.
Dunia ini hanyalah perhiasan, perhiasan itu dapat
membuat manusia lupa akhirat, pada hal kehidupan yang sesungguhnya yang telah
dijanjikan Allah SWT adalah akhirat.
Rasulullah SAW bersabda :
“Akan datang pada suatu zaman atas umatku mereka
mencintai lima perkara tetapi melupakan lima perkara :
Pertama :
mereka mencintai dunia tetapi melupakan akhirat
Kedua :
mereka mencintai harta benda tetapi melupakan hisabnya
Ketiga :
mereka mencintai perbuatan dosa tetapi melupakan taubat
Keempat :
mereka mencintai makhluk tetapi melupakan yang khalik
Kelima : mereka
mencintai tempat tinggal(rumah) tetapi melupakan kubur]
Allah SWT berfirman Q.S Al - Qosos 77 ,Yang artinya “ carilah bekal kehidupan diakhirat
dengan apa yang telah dianuhgrakan Allah SWT kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu
didunia dan berbuat baiklah kepada lain sebagaimana Alalh telah berbuat baik
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan dibumi, sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berbuat kerusaka.
Semoga dapat menjadi renungan dan buah pemikiran,
bagi hamba Allah SWT dan dapat member motivasi untuk meningkatkan iman dan amal
serta ilmu, sebagai wujud rasa syukur dan ketaatan hamba kepada sang khalik
والله موافق الر اقوام الطازف
والسلام عليكم ورحمة الله وباركاتة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar