Rabu, 25 Februari 2015

PEMUDA DAN PERJUANGAN ISLAM Penulis Drs. H. Khairul Badri, MA


PEMUDA DAN PERJUANGAN ISLAM 
Penulis Drs. H. Khairul Badri, MA

Menjelang keberangkatan Rasulullah dan para sahabatnya ke medan perang Badar. datanglah seorang anak menghadap Rasulullah. Yang masih berusia 13 tahun. Ia datang dengan membawa sebilah pedang yang panjangnya melebihi panjang badannya, setelah mendekat dengan beliau ia berkata “saya bersedia mati untuk anda,wahai Rasulullah. izinkan saya pergi jihad bersama anda, memerangi musuh - musuh Allah di bawah Panji - panji anda”. Rasulullah gembira dan takjub dengan remaja itu, tetapi beliau tidak mengijinkan anak tersebut untuk berperang karena usianya yang masih sangat muda. Remaja itu pun kembali dengan kesedihan yang mendalam, karna niat untuk memperjuangkan islam belum bisa dilaksanakan. Dan ibu nya pun yang melihat dari kejauhan ikut sedih, sebab putranya itu masih belum dapat kesempatan untuk membela islam.
   Tetapi mereka tidak menyerah, Cita-cita remaja itu bahkan sema- kin menguat, dan juga sang Ibu. Karena itu Ibunya menghubungi kerabatnya untuk menyampaikan tekad anaknya. berkontribusi untuk islam dalam bidang lain yang lebih besar peluangnya untuk diterima. Dan mereka pun lalu menghadap Rasulullah. “ wahai Rasulullah ini anak kami. Dia hafal 17 surat dari kitab Al – Qur’an. bacaannya betul sesuai dengan yang diturunkan Allah ke Pada Anda.
   Disamping itu pula dia pandai baca tulis Arab. Tulisannya indah dan bacaannya lancer. Dia ingin berbakti kepada anda dengan keterampilan yang ada padanya dan ingin pula mendampingi anda selalu, jika anda menghendaki silahkan dengarkan bacaannya” pinta salah seorang dari pamannya.
Selepas Rasulullah men dengar bacaannya, beliaupun menyuruh remaja itu untuk mempelajari bahasa Ibrani. dalam waktu singkat iya berhasil, dan diangkat menjadi sekretaris Rasulullah ketika berinteraksi dengan orang Yahudi. Remaja itulah yang membacakan surat yahudi dan menuliskan Surat Rasul-untuk mereka. Kemudian Rasul menyuruhnya untuk mempelajari bahasa Suryani, dalam waktu singkat iya pun berhasil mempelajari nya dan tugasnya pun
bertambah.
   Ia pula yang menjadi sekretaris saat Rasul berinteraksi dengan orang-orang berbahasa suryani.
Setelah Rasulullah benar yakin dengan kompetensi dan Syakhsiyah Islamiyahnya, remaja itupun diangkat menjadi sekretaris wahyu, setiap kali ayat Al – Qur’an turun, iya segera dipanggil Rasulullah SAW untuk menulisnya dan meletakannya dengan urutan sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasul. Remaja itu bernama Zaid bin Tsabit.
   Itulah salah satu profil dari pemuda yang diinginkan islam. Iya tidak hanya menikmati keislaman seorang diri tetapi juga memiliki komitmen untuk memperjuangkan islam.
Al–Qur’an juga mengisahkan para pemuda  yang memperjuangkan Agama nya, diantaranya adalah Ibrahim, Musa, Ashabul Khafi. Itulah mengapa sejarah islam diwarnai oleh para pemuda. sebagaimana dari assabiquunal awwalun yang ditarbiyah Rasulullah dirumah Arqam bin Abi Arqam ternyata adalah pemuda.
   Dai yang ditugaskan oleh Rasul untuk berdakwah diMadinah dan yang mengislamkan setiap rumah adalah Mush’ab bin Umar, seorang pemuda. Komadan perang sekaligus khalifah yang mampu menaklukkan konstantinopel ternyata juga seorang pemuda yaitu Muhammad Al-Fatih.
Maka, pada pemuda sudah saatnya untuk menjadi seperti Zaid bin Tsabit dalam kisah dia awal. memiliki komitmen untuk memperjuangkan Islam, dan anda pemuda – pemudi akan memperoleh pahala besar di sisi Allah SWT.“hai orang - orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad : 7)”.
   Tidak mungkin islam itu memperoleh kembali ke kejayaannya, jika umat islam hanya diam dan juga pasrah dengan kondisi yang ada. Sementara pemuda nya hanya berfoya-foya dan terjaduh dalam budaya hedonisme yang di kembangkan budaya barat, khusus untuk para pemuda harusnya bisa menjadi seperti Hawariyyin, seperti difirmankan Allah SWT dalam QS. Ash-Shaf : 14 yang artinya:
“hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata pada pengikutnya yang setia : siapakah yang akan penolong – penolongku (untuk menegakkan agama) A l l a h? Pengikut - pengikut yang setia lalu berkata : kamilah penolong – penolong agama Allah, dan lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lagi dari kafir, maka kami berikan kekuatan kepada orang – orang yang berimanterhadap musuh – musuh mereka, lalu mereka menjadi orang yang menang”.
   Memperjuangkan islam pada saat ini harus disesuaikan dengan kompetensi dalam bidang masing – masing, sebagaimana Zaid bin Tsbit yang berjuang dengan ilmunya,
Khalid bin Walid dengan kemampuan strategi perangnya, Utsman bin Affan dengan hartanya dan lainnya, para pemuda yang memperjuangkan islam, maka bagi anda yang memiliki harta, gunakanlah harta itu untuk memperjuangkan Islam. Bagi anda yang memiliki kemampuan untuk menulis maka gunakanlah kemampuan itu untuk memperjuangkan agama islam, bagi anda pemuda yang memiliki kompetensi di bidang teknik, kedokteran, eko nomi dan lain sebagai nya gunakanlah itu semua sebagai sarana memperjuangkan agama islam, sebagai bahan renungan kita marilah kita lihat Hadist rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:“barang siapa yang mati, sedangkan ia belum pernah berperang (memperjuangkan aga ma Allah) dan belum pernah berniat untuk berperang (memperjuangkan agama Allah), maka ia akan mati diatas cabang kemunafikan).”
   Secara kuantitas kaum muslim memang luar biasa, tetapi itu belum mampu untuk membuat umat - umat islam kembali memperoleh kemuliaan nya (Izzul Islam Wal Muslimin).
   Sementara tujuan perjuangan islam itu adalah “…..supaya jangan ada Fitnah dan supaya agama itu semata-mata hanya untuk Allah (QS. Al-Anfal:39)”
   Lalu bagaimana realita hari ini? Islam justru dicurigai, dipenuhi dengan stigma negativ, bahkan dianggap terbelakang dan tidak mampu menjawab tantangan Zaman.
   Melihat ketimpangan antara realita dan cita-cita islam, maka kita memerluak para pemuda untuk mengubahnya. Mengapa para pemuda? Sebab pemuda adalah yang memiliki 4 karakter yang diperlu tersebut adalah Iman, Ikhlas, Semangat kan untuk mewujudkan itu, dan ke 4 karakter Amal. Wahai para pemuda - pemudi islam jadilah kamu saat ini pemuda - pemudi yang memiliki 4 (empat) karakter tersebut, marilah kita bangun islam menjadi agama yang mulia di sisi Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar