Penulis Drs. H. Khairul Badri, MA
Menjelang
keberangkatan Rasulullah dan
para sahabatnya ke medan perang Badar. datanglah seorang anak menghadap Rasulullah. Yang masih berusia 13 tahun. Ia datang dengan
membawa sebilah pedang yang panjangnya melebihi panjang badannya,
setelah mendekat dengan beliau ia berkata “saya bersedia mati untuk anda,wahai
Rasulullah. izinkan saya pergi jihad bersama anda, memerangi musuh
- musuh Allah di bawah Panji - panji anda”. Rasulullah gembira dan takjub
dengan remaja itu, tetapi beliau tidak mengijinkan anak tersebut untuk
berperang karena usianya yang masih sangat muda. Remaja
itu pun kembali dengan kesedihan yang mendalam, karna niat untuk
memperjuangkan islam belum bisa dilaksanakan. Dan ibu nya pun yang
melihat dari kejauhan ikut sedih, sebab putranya itu masih belum dapat kesempatan
untuk membela islam.
Tetapi
mereka tidak menyerah, Cita-cita remaja itu bahkan sema- kin menguat, dan juga sang Ibu. Karena
itu Ibunya menghubungi kerabatnya untuk menyampaikan tekad anaknya.
berkontribusi untuk islam dalam bidang lain yang lebih besar peluangnya untuk
diterima. Dan mereka pun lalu menghadap Rasulullah. “ wahai Rasulullah ini anak
kami. Dia hafal 17 surat dari kitab Al – Qur’an. bacaannya betul sesuai dengan
yang diturunkan Allah ke Pada Anda.
Disamping
itu pula dia pandai baca tulis Arab. Tulisannya
indah dan bacaannya lancer. Dia ingin berbakti kepada anda dengan keterampilan
yang ada padanya dan ingin pula mendampingi anda selalu, jika anda
menghendaki silahkan dengarkan bacaannya” pinta salah seorang dari
pamannya.
Selepas
Rasulullah men dengar bacaannya, beliaupun menyuruh remaja itu untuk mempelajari
bahasa Ibrani. dalam waktu singkat iya berhasil, dan diangkat menjadi
sekretaris Rasulullah ketika berinteraksi dengan orang Yahudi. Remaja
itulah yang membacakan surat yahudi dan menuliskan Surat Rasul-untuk mereka. Kemudian Rasul menyuruhnya untuk
mempelajari bahasa Suryani, dalam waktu singkat iya pun berhasil mempelajari nya
dan tugasnya pun
bertambah.
Ia pula yang menjadi sekretaris saat
Rasul berinteraksi dengan orang-orang berbahasa suryani.
Setelah Rasulullah benar yakin
dengan kompetensi dan Syakhsiyah Islamiyahnya, remaja itupun diangkat
menjadi sekretaris wahyu, setiap kali ayat Al – Qur’an turun, iya segera
dipanggil Rasulullah SAW untuk menulisnya dan meletakannya dengan urutan
sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasul. Remaja itu bernama Zaid bin
Tsabit.
Itulah salah satu profil dari pemuda yang
diinginkan islam. Iya tidak hanya menikmati keislaman seorang diri tetapi juga memiliki komitmen untuk memperjuangkan islam.
Al–Qur’an juga mengisahkan para pemuda yang memperjuangkan Agama nya, diantaranya adalah Ibrahim, Musa, Ashabul Khafi. Itulah
mengapa sejarah islam diwarnai oleh para pemuda. sebagaimana dari assabiquunal
awwalun yang ditarbiyah Rasulullah dirumah Arqam bin Abi Arqam ternyata adalah
pemuda.
Dai yang ditugaskan oleh Rasul untuk berdakwah
diMadinah dan yang mengislamkan setiap rumah adalah Mush’ab bin
Umar, seorang pemuda. Komadan perang sekaligus khalifah yang
mampu menaklukkan konstantinopel ternyata juga seorang pemuda yaitu Muhammad
Al-Fatih.
Maka, pada pemuda sudah saatnya untuk menjadi seperti Zaid bin Tsabit dalam kisah dia awal. memiliki komitmen untuk
memperjuangkan Islam, dan anda pemuda – pemudi akan memperoleh pahala besar di
sisi Allah SWT.“hai orang - orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS.
Muhammad : 7)”.
Tidak
mungkin islam itu memperoleh kembali ke kejayaannya, jika umat islam hanya diam
dan juga pasrah dengan kondisi yang ada. Sementara pemuda nya hanya
berfoya-foya dan terjaduh dalam budaya hedonisme yang di kembangkan budaya
barat, khusus untuk para pemuda harusnya bisa menjadi seperti Hawariyyin,
seperti difirmankan Allah SWT dalam QS. Ash-Shaf : 14 yang artinya:
“hai
orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu
Maryam telah berkata pada pengikutnya yang setia : siapakah yang akan penolong
– penolongku (untuk menegakkan agama) A l l a h? Pengikut - pengikut yang setia
lalu berkata : kamilah penolong – penolong agama Allah, dan lalu segolongan dari
Bani Israil beriman dan segolongan lagi dari kafir, maka kami berikan kekuatan
kepada orang – orang yang berimanterhadap musuh – musuh mereka, lalu mereka menjadi
orang yang menang”.
Memperjuangkan
islam pada saat ini harus disesuaikan dengan kompetensi dalam bidang
masing – masing, sebagaimana Zaid bin Tsbit yang berjuang dengan ilmunya,
Khalid
bin Walid dengan kemampuan strategi perangnya, Utsman bin Affan dengan hartanya
dan lainnya, para pemuda yang memperjuangkan islam, maka bagi anda yang memiliki
harta, gunakanlah harta itu untuk memperjuangkan Islam. Bagi anda yang memiliki
kemampuan untuk menulis maka gunakanlah kemampuan itu untuk memperjuangkan agama
islam, bagi anda pemuda yang memiliki kompetensi di bidang teknik, kedokteran,
eko nomi dan lain sebagai nya gunakanlah itu semua sebagai sarana
memperjuangkan agama islam, sebagai bahan renungan kita marilah kita lihat
Hadist rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:“barang
siapa yang mati, sedangkan ia belum pernah berperang (memperjuangkan aga ma
Allah) dan belum pernah berniat untuk berperang (memperjuangkan agama Allah),
maka ia akan mati diatas cabang kemunafikan).”
Secara kuantitas kaum muslim memang luar biasa,
tetapi itu belum mampu untuk membuat umat - umat islam kembali memperoleh
kemuliaan nya (Izzul Islam Wal Muslimin).
Sementara tujuan perjuangan islam itu adalah “…..supaya
jangan ada Fitnah dan supaya agama itu semata-mata hanya untuk Allah (QS.
Al-Anfal:39)”
Lalu bagaimana realita hari ini? Islam justru
dicurigai, dipenuhi dengan stigma negativ, bahkan dianggap terbelakang dan
tidak mampu menjawab tantangan Zaman.
Melihat ketimpangan antara realita dan
cita-cita islam, maka kita memerluak para pemuda untuk mengubahnya. Mengapa para pemuda? Sebab pemuda adalah yang memiliki 4 karakter yang diperlu
tersebut adalah Iman, Ikhlas, Semangat kan untuk mewujudkan itu, dan ke 4
karakter Amal. Wahai para pemuda - pemudi islam jadilah kamu saat ini pemuda -
pemudi yang memiliki 4 (empat) karakter tersebut, marilah kita bangun islam menjadi
agama yang mulia di sisi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar