Rabu, 25 Februari 2015

KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN Oleh Afirin Ahmad, S.Ag


 Bulan sya’ban merupakan salah satu bulan dimuliakan dalam pandanga Islam. Hal ini dapat kita ketahui dari sabda Rasulullah Saw. Berikut ini : “ Keutamaan bulan sya’ban atas bulan-bulan yang lain, adalah sebagaimna keutamaanku atas para rasul. Sedangkan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain , adalah sebagaimana keutamaan Allah Swt atas hamba-hamabanya”.
Malaikat Jibril Berkata : “ Hai muhammad, pada mala mini pintu- pintu rahmat dibuka, maka bangkitlah dan kerjakanlah sholat kemudian angkatlah kepalamu serta dua tanganmu ke langit (berdo’a). “ nabi Saw. Bertanya : “ Hai Jibril, apakah artinya mala mini?”. Jibril menjawab : “Pada malam ini telah dibuka tiga ratus pintu rahmat, maka Allah Swt mengampuni semua orang yang tidak menyukutukan Allah Swt dengan sesuatupun , Kecuali ahli sihir, dukun, orang yang suka bermusuhan, peminum khamar, orang yang selalu melakukan atau pe makan harta Riba atau orang yang durhaka kepada kedua orang tua, orang yang suka beradu domba dan orang yang memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan di ampuni sehingga mereka bertolak dan meninggalkan perbuatan-perbuatan itu. Dari hadist di atas, maka hendaklah kita dapat mempergunakan kesempatan baik ini dengan seoptimalkan mungkin untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepadaNya. Selain bulan Ramadhan beliau paling banyak  melakukan puasa dibulan Sya’ban daripada dibulan-bulan yang lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan dari sayyidina Aisyah r.a sebagai berikut :
Artinya : “Bahwa Rasulullah Saw melaksanakan ibadah puasa dalam satu bulan tidak seperti yang beliau laksanakan pada bulan Sya’ban. Karena beliau melaksanakan puasa pada bulan Sya’ban secara utuh.”
            Menurut suatu riwayat, di jelaskan bahwa bulan Sya’ban merupakan suatu bulan dimana seluruh amalan hamba di angkat dan dilaporkan kehadirat Allah Swt. Berikut ini :
Artinya : Allah Swt mengangkat amal-amal hambaNya pada bulan ini (sya’ban).”

            Dari hadist di atas kiranya dapat dipahami bahwa amal-amal manusia itu dilaporkan kehadapan Allah Swt pada setiap taun sekali. Oleh karena itu, pada bulan Sya’ban kita dianjurkan berpuasa, dengan harapan bila amal kita di laporkan kehadirat Allah Swt bertepatan kita sedang melakukan ibadah puasa sunnah, sebagai bukti atas kebaktian kita kepada Nya.
            Tentang sunnahnya berpuasa dibulan Sya’ban ini sebagaimana keterangan hadis berikut ini :
Artinya:Barangsiapa berpuasa tiga hari dari permulaan bulan Sya’ban dan tiga hari di pertengahan bulan Sya’ban serta tiga hari di akhir bulan sya’ban,maka Allah Ta’ala mencatat baginya seperti pahala tujuh puluh nabi, dan seperti orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala selama tujuh puluh tahun, dan apabila dia mati ditahun itu, aka dia mati sebagai orang yang mati syahid.
            Amalan yang juga sangat baik di lakukan disamping amalan-amalan tersebut, ialah banyak membaca Sholawat, sebagaimana diter angkan dalam hadist berikut ini :
Artinya :”Diriwayatkan dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah Swt telah menciptakan lautan cahaya dibawah Arasy, lalu dia ciptakan malaikat yang memiliki dua sayap, satu sayap di timur dan ssyap lainnya dibarat. Sedang kepalanya dibawah Arasy , dan kakinya dibawah bumi ketujuh ,. Maka ketika seseorang hamba membaca salawat kepadaku pada bulan Sya’ban , Allah memerintahkan malaikat itu unuk berendam dalam air kehidupan , lalu malaikat itu keluar dan mengibas-ngibaskan sayapnya , maka dari sela-sela bulu sayapnya menetes dan diciptakanlah dari setiap tetesan itu satu malaikat yang memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat.”
Dalam satu hadist yang diriwayatkan Sayyidina Ali karramallahu wajhah, dijelaskan bahwa, Nabi Saw bersabda :
Artinya : “ Jika datang malam nisfu Sya’ban, berjagalah kamu bangun pada malam harinya dan berpuasa (sunnah) lah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah mengumandangkan pengumumanNya pada malam itu hingga kelangit dunia sejak matahari tenggelam(pengumumannya) : Ketahuilah, siapa-siapa yang meminta akan Aku kasih; ketahuilah siapa-siapa yang memohon ampun Aku ampuni; ketahuilah , siapa-sipa yang memohon dikaruniai rezeki Aku karuniai rezeki”. Pengumuman seperti itu hingga terbit fajar".

Keutamaan bulan Sya’ban , seharusnya benar-benar dimanfaatkan dengan berbagai amal saleh,tentu hal itu sekaligus juga tak dapat dipisahkan sebagai upaya pemanasan untuk melatih diri menghadapi bulan Ramadhan. Sebagian pendapat mengatakan :
Artinya : “Bulan Rajab itu (kesempatan) untuk menyucikan raga, adapun bulan sya’ban untuk menyucikan hati dan bulan Ramdhan untuk menyucikan jiwa. Karena orang yang menyucikan raga dibulan Rajab, ia bias menyucikan hati dibulan Sya’ban . Dan orang yang menyucikan hati dibulan Sya’ban ia dapat menyucikan jiwanya dibulan Ramadhan”
Semoga kita selalu mendapatkan limpahan rahmat, taufik dan petunjukNya, sehingga kita dapat memanfaatkan keutamaan bulan Sya’ban ini dengan sungguh-sungguh , dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, amin.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar