Bulan sya’ban merupakan salah satu bulan
dimuliakan dalam pandanga Islam. Hal ini dapat kita ketahui dari sabda
Rasulullah Saw. Berikut ini : “ Keutamaan
bulan sya’ban atas bulan-bulan yang lain, adalah sebagaimna keutamaanku atas
para rasul. Sedangkan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain ,
adalah sebagaimana keutamaan Allah Swt atas hamba-hamabanya”.
Malaikat Jibril Berkata : “ Hai
muhammad, pada mala mini pintu- pintu rahmat dibuka, maka bangkitlah dan
kerjakanlah sholat kemudian angkatlah kepalamu serta dua tanganmu ke langit
(berdo’a). “ nabi Saw. Bertanya : “ Hai Jibril, apakah artinya mala mini?”.
Jibril menjawab : “Pada malam ini telah dibuka tiga ratus pintu rahmat, maka
Allah Swt mengampuni semua orang yang tidak menyukutukan Allah Swt dengan
sesuatupun , Kecuali ahli sihir, dukun, orang yang suka bermusuhan, peminum
khamar, orang yang selalu melakukan atau pe makan harta Riba atau orang yang
durhaka kepada kedua orang tua, orang yang suka beradu domba dan orang yang
memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan di ampuni
sehingga mereka bertolak dan meninggalkan perbuatan-perbuatan itu. Dari hadist di atas, maka hendaklah kita
dapat mempergunakan kesempatan baik ini dengan seoptimalkan mungkin untuk
memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepadaNya. Selain bulan Ramadhan
beliau paling banyak melakukan puasa
dibulan Sya’ban daripada dibulan-bulan yang lainnya, sebagaimana dijelaskan
dalam hadist yang diriwayatkan dari sayyidina Aisyah r.a sebagai berikut :
Artinya : “Bahwa Rasulullah Saw melaksanakan
ibadah puasa dalam satu bulan tidak seperti yang beliau laksanakan pada bulan
Sya’ban. Karena beliau melaksanakan puasa pada bulan Sya’ban secara utuh.”
Menurut suatu riwayat, di jelaskan
bahwa bulan Sya’ban merupakan suatu bulan dimana seluruh amalan hamba di angkat
dan dilaporkan kehadirat Allah Swt. Berikut ini :
Artinya : “Allah
Swt mengangkat amal-amal hambaNya pada bulan ini (sya’ban).”
Dari hadist di atas kiranya dapat
dipahami bahwa amal-amal manusia itu dilaporkan kehadapan Allah Swt pada setiap
taun sekali. Oleh karena itu, pada bulan Sya’ban kita dianjurkan berpuasa,
dengan harapan bila amal kita di laporkan kehadirat Allah Swt bertepatan kita
sedang melakukan ibadah puasa sunnah, sebagai bukti atas kebaktian kita kepada
Nya.
Tentang sunnahnya berpuasa dibulan
Sya’ban ini sebagaimana keterangan hadis berikut ini :
Artinya:”
Barangsiapa berpuasa tiga hari dari
permulaan bulan Sya’ban dan tiga hari di pertengahan bulan Sya’ban serta tiga
hari di akhir bulan sya’ban,maka Allah Ta’ala mencatat baginya seperti pahala
tujuh puluh nabi, dan seperti orang yang beribadah kepada Allah Ta’ala selama
tujuh puluh tahun, dan apabila dia mati ditahun itu, aka dia mati sebagai orang
yang mati syahid.
Amalan
yang juga sangat baik di lakukan disamping amalan-amalan tersebut, ialah banyak
membaca Sholawat, sebagaimana diter angkan dalam hadist berikut ini :
Artinya :”Diriwayatkan
dari Anas r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah Swt telah
menciptakan lautan cahaya dibawah Arasy, lalu dia ciptakan malaikat yang
memiliki dua sayap, satu sayap di timur dan ssyap lainnya dibarat. Sedang
kepalanya dibawah Arasy , dan kakinya dibawah bumi ketujuh ,. Maka ketika
seseorang hamba membaca salawat kepadaku pada bulan Sya’ban , Allah
memerintahkan malaikat itu unuk berendam dalam air kehidupan , lalu malaikat
itu keluar dan mengibas-ngibaskan sayapnya , maka dari sela-sela bulu sayapnya
menetes dan diciptakanlah dari setiap tetesan itu satu malaikat yang memohonkan
ampun untuknya sampai hari kiamat.”
Dalam
satu hadist yang diriwayatkan Sayyidina Ali karramallahu
wajhah, dijelaskan bahwa, Nabi Saw bersabda :
Artinya : “ Jika datang malam nisfu Sya’ban,
berjagalah kamu bangun pada malam harinya dan berpuasa (sunnah) lah pada siang
harinya. Sesungguhnya Allah mengumandangkan pengumumanNya pada malam itu hingga
kelangit dunia sejak matahari tenggelam(pengumumannya) : Ketahuilah,
siapa-siapa yang meminta akan Aku kasih; ketahuilah siapa-siapa yang memohon
ampun Aku ampuni; ketahuilah , siapa-sipa yang memohon dikaruniai rezeki Aku
karuniai rezeki”. Pengumuman seperti itu hingga terbit fajar".
Keutamaan bulan Sya’ban , seharusnya
benar-benar dimanfaatkan dengan berbagai amal saleh,tentu hal itu sekaligus
juga tak dapat dipisahkan sebagai upaya pemanasan untuk melatih diri menghadapi
bulan Ramadhan. Sebagian pendapat mengatakan :
Artinya : “Bulan Rajab itu (kesempatan) untuk
menyucikan raga, adapun bulan sya’ban untuk menyucikan hati dan bulan Ramdhan
untuk menyucikan jiwa. Karena orang yang menyucikan raga dibulan Rajab, ia bias
menyucikan hati dibulan Sya’ban . Dan orang yang menyucikan hati dibulan
Sya’ban ia dapat menyucikan jiwanya dibulan Ramadhan”
Semoga kita selalu mendapatkan limpahan
rahmat, taufik dan petunjukNya, sehingga kita dapat memanfaatkan keutamaan
bulan Sya’ban ini dengan sungguh-sungguh , dan mendapatkan kebahagiaan di dunia
dan di akhirat, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar